Nasabah Kabur? Ini Jurus Licin Pinjol Melacak Sampai Dapat!

Nasabah Kabur? Ini Jurus Licin Pinjol Melacak Sampai Dapat!

NADEREXPLORE08.ORG – Nasabah Kabur? Ini Jurus Licin Pinjol Melacak Sampai Dapat! Saat utang pinjol (pinjaman online) makin menggunung dan tagihan tak kunjung dibayar, sebagian nasabah memilih jalan ninja: kabur tanpa jejak. Namun, jangan kira pelaku pinjol tinggal diam. Mereka sudah punya segudang jurus licin buat melacak siapa pun yang berani lari dari tanggung jawab. Bukan cuma soal menagih, tapi juga menunjukkan bahwa era “pinjam dan hilang” sudah tak berlaku lagi.

Dengan perkembangan digital yang semakin canggih, jejak digital seseorang makin mudah dikenali. Maka dari itu, kabur dari utang bukan solusi. Justru bisa jadi awal dari masalah yang lebih runyam.

Langkah Awal: Lacak Nomor Telepon Sampai ke Sela Kontak

Langkah pertama yang biasanya dilakukan pinjol adalah melacak dari nomor telepon yang digunakan saat registrasi. Kalau kamu berpikir cukup ganti nomor buat menghilang, sayangnya itu kurang ampuh. Sistem mereka terhubung dengan riwayat kontak yang pernah diakses aplikasi. Jadi, bukan cuma kamu yang bisa ditelepon, tapi juga teman, rekan kerja, hingga saudara jauh.

Dari situ, pinjol mulai melakukan tekanan tak langsung. Mereka menghubungi kontak yang terdaftar dan menyampaikan bahwa kamu punya utang yang belum lunas. Secara tidak langsung, ini bikin kamu merasa diawasi dari segala penjuru.

Aplikasi Punya Akses Lebih Banyak dari yang Disangka

Sebelum kamu sempat uninstall aplikasi, sistem pinjol biasanya sudah mengumpulkan berbagai data dari ponselmu. Mulai dari lokasi terakhir, jenis perangkat, IP address, hingga foto-foto yang mungkin secara tidak sadar kamu izinkan diakses. Maka dari itu, banyak nasabah yang kaget ketika merasa semua sudah aman, tapi panggilan tetap datang dari berbagai arah.

Data ini dikombinasikan dengan informasi dari media sosial. Tanpa disadari, kamu bisa saja masih aktif update story atau unggahan yang bisa dijadikan petunjuk keberadaanmu. Jadi, walaupun fisikmu jauh, jejak digital tetap bisa terbaca jelas.

Gerilya Tagihan Lewat Sosmed, Chat Grup, Hingga Kantor

Nasabah Kabur? Ini Jurus Licin Pinjol Melacak Sampai Dapat!

Begitu pelacakan awal tidak membuahkan hasil, pinjol naik ke level berikutnya. Mereka mulai menyasar sosial media dengan menyebarkan pesan tagihan secara terbuka, bahkan kadang menandai akun publik si nasabah. Lebih ekstrem lagi, pesan bisa masuk ke grup WhatsApp kantor atau komunitas yang terhubung denganmu.

See also  Kehilangan Besar bagi Hamas: Mohammed Deif Tutup Usia!

Di titik ini, rasa malu sering jadi senjata utama. Banyak nasabah yang akhirnya muncul kembali karena tak tahan tekanan sosial. Cara ini memang kontroversial, namun sayangnya masih sering dipakai oleh sebagian pinjol yang nekat dan ingin hasil instan.

Jangan Anggap Remeh Jejak Rekening Bank

Meskipun kabur dan ganti nomor, banyak pinjol yang bisa menelusuri lewat transaksi rekening bank. Apalagi jika saat daftar kamu menggunakan nomor rekening pribadi. Sekali kamu gunakan kembali untuk transaksi, sistem bisa memunculkan aktivitas baru dan itu bisa jadi pintu masuk untuk penagihan tahap lanjutan.

Bank memang memiliki aturan privasi, namun kerja sama terbatas dalam kasus tertentu tetap bisa terjadi, terutama bila masuk ranah hukum. Artinya, nasabah yang ngotot kabur bisa saja mendapati dirinya kembali dikejar setelah dianggap “hilang” selama berbulan-bulan.

Data Biometrik Jadi Senjata Terbaru

Seiring maraknya verifikasi wajah saat pendaftaran pinjol, kini mereka punya senjata baru yang lebih akurat: data biometrik. Jadi walaupun kamu ganti KTP palsu atau pakai data berbeda, sistem deteksi wajah bisa membantu menyocokkan data lama dan baru.

Kejadian seperti ini makin sering terjadi, terutama pada platform pinjol yang sudah terdaftar resmi. Sekali wajah kamu masuk sistem, maka data itu akan dipakai berkali-kali untuk mencocokkan semua transaksi yang dicurigai. Jadi, kabur bukan lagi perkara semudah itu.

Kesimpulan

Lari dari tanggung jawab utang pinjol mungkin terdengar seperti jalan pintas, tapi kenyataannya justru menimbulkan masalah yang lebih rumit. Dengan sederet cara yang makin canggih, pelaku pinjol tidak akan berhenti sampai menemukan keberadaanmu. Mulai dari pelacakan kontak, jejak digital, hingga data biometrik, semuanya bisa digunakan sebagai alat menjerat kembali.

Solusinya? Hadapi dengan kepala dingin. Negosiasi masih bisa dilakukan sebelum keadaan makin kacau. Karena bagaimanapun, hidup dalam pelarian digital bukan kehidupan yang nyaman. Dan di zaman sekarang, menghilang total bukan perkara mudah.

We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications